Hey all! Tadi pagi pas di sekolah, gue mendapatkan sebuah topic yang bagus buat posting kali ini, yaitu : *Jengjengjeng*
Kuasa Perkataan
Tadaaah itulah topiknya! Nah, buat yang nanya-nanya, “Kenapa milih topic ini?” gue dapet topic ini pas lagi pelajaran BK terus guru gue membawa materi tentang Kuasa Perkataan, terus dia sharing cerita yang dia temuin di internet.
Inilah ceritanyaaa *engingeng*
Seorang pria memasukan nasi sama rata ke dalam 2 buah stoples, sebut saja stoples X dan stoples Y *berasa mat* terus di stoples X dia kasih kalimat : “Kamu cantik, kamu baik, rajin, pemaaf, cerdas, pintar, aku sayang kamu, aku cinta kamu, I love you.”
Dan di stoples Y dia kasih tulisan : “Kamu jelek, pemarah, pemalas, ga tau diuntung, bodoh, goblok, ga ada gunanya, aku benci kamu, aku gamau deket-deket kamu.”
Kedua stoples itu dia taro di tempat yang gampang keliatan orang, terus dia bilang ke istri, anak sama pembokatnya, kalo ngelewatin 2 stoples ini, baca kalimat yang ada di 2 stoples itu.Setelah beberapa lama, dia buka stoples itu dan dia terkejut, di stoples X yang berisi kalimat positif, nasinya masih bagus.
Dan di stoples Y yang berisi kalimat negative, nasinya busuk.
Hmm, bahkan nasi yang bukan makhluk hidup pun bisa dapet pengaruh dari kata-kata, berikut adalah cerita lain yang pernah gue denger.
Seorang peneliti menanam 2 buah wortel, tiap hari dia menyirami, member pupuk dan merawat 2 wortel itu sama rata, ga kelebihan dan ga pilih kasih. Tapi dia memperlakukan kedua wortel itu berbeda, (sebut aja wortel a dan b) kalo dia ngerawat wortel A dia selalu bilang, “Alah, wortel ga enak, ga ada gunanya, Cuma bikin susah, nyampah, menjijikkan, bikin capek, jelek, bego.” Dan blablabla.
Sebaliknya di wortel B dia bilang, “Kamu cantik, manis, berisi, kaya vitamin, enak, berguna, pintar, enak dipandang, bagus.” Dan blablabla.Lalu, apakah jadinya?
Wortel A busuk, wortel B subur.
Penelitian yang sama juga dilakukan terhadap air, jadi Air C dan Air D dimasukin ke tempat yang sama dan steril tapi air C dikasih kalimat positif sementara D dikasih kalimat negative, terbukti kalau air C tetep bagus sementara air D jadi keruh.
Nah, penelitian itu semuanya dilakukan sama benda mati, dan dampaknya besar. Apa lagi sama manusia.
Gue sering banget ngatain temen gue, terutama yang ngeselin -_- tapi setelah gue pikir-pikir, kalo gue kata-katain terus dia juga ga bakal berubah, malah sama aja, atau bahkan tambah parah.
Guru BK gue bilang, secara ga langsung, alam semesta mendukung perkataan kita, jadi kalo kita bilang, “Aduh, gue capek! Males ngerjain tugas! Paling juga dapet jelek!” secara ga sadar kita udah nge-set otak kita buat nolak berusaha, tugas, dsb. Dan tugasnya juga ga bakal jadi bagus.
Coba deh, sekarang kita coba buat ga memaki orang, ga usah jauh-jauh, kalau kita lagi depresi, kita coba buat berpikir positif, emang gue sendiri juga sampe sekarang belum pernah selamat dari serangan galau =_= tapi mungkin kalau kita coba, kita bakal berhasil.
Inget post gue sebelumnya? Tentang ngeliat masalah dari 2 sisi? Kalau galau, coba kita liat sisi positifnya!
Gue harap gue bisa ngubah diri buat jadi lebih baik dan membawa pengaruh positif bagi lingkungan!
Think positive, Talk positive, Do positive and pray to the Lord
Agita :D