RSS

In memoriam, Jovian Aliesther

Hari itu hari Minggu, aku lagi belajar Fisika (uas nyong, rese =..=). Jadi pas aku lagi belajar, telfon rumah bunyi, itu dari temen aku, sebut aja Sissy.

gue : "Halo?"

Sissy : "Ka..."

gue : "Kenapa Sis?"

Sissy : "J meninggal."

gue : "Hah? bo'ong, mana mungkin!"

Sissy : "Iya, gue liat di twitter, semua pada nge-tweets gitu, terus ada beritanya di Metro, dia meninggal ketabrak kereta, mamanya juga meninggal."

     Kebayang gak, kalo seseorang yang kita kenal, pergi ninggalin kita? Jujur aja, aku sama J ini gak begitu deket. Tapi aku tetep gak percaya kalo orang semuda J (masih kelas 2 smp) harus meninggal dengan cara yang, gimana ya, cukup mengenaskan!
     Dari hasil tanya sama nguping sana-sini, ini adalah reka ulang kejadiannya. J dan keluarganya dalam perjalanan pulang abis makan dari Pluit, pas mereka di daerah Grogol, mereka ngelewatin rel kereta yang gak ada palangya, katanya papanya J itu ngantuk, jadi gak liat kanan kiri, papa J itu ada dikanan, kakak J ada dikanan, sementara mamanya J dan J ada di kiri.
     Papanya bingung, ini kenapa mobil pada berhenti? papanya nengok ke kanan, gak ada kereta api. Ternyata, kereta api itu datengnya dari arah kiri. Kereta api itu langsung nabrak mobil yang ditumpangi keluarga J, dan ironisnya, mobil yang isinya keluarga J itu keseret 100 meter dari lokasi tabrakan!
     Kalo diliat dari kondisi bangkai mobil yang udah kayak gepeng, rusak berat, dan pecah-pecah, kayaknya pas keseret itu, mobilnya keguling-guling. Katanya, mamanya J meninggal di tempat sementara J meninggal setelah kondisi kritis.
     Pernah gak sih, kita berpikir, "Betapa kecilnya kita!" kalau Tuhan udah berkeputusan buat manggil kita untuk 'pulang' maka seketika itu juga kita akan pulang. J akan dimakamkan pada hari Rabu, dan sampe sekarang, aku masih shock gara-gara itu.
     Selamat Jalan, Jovian, tugaslo di dunia ini udah selesai. :)
   
     To Jovian Aliesther,
     Semoga lo bisa tenang ya disana, lo dan nyokaplo udah bisa ketemu Tuhan sekarang, semoga keluargalo diberi ketabahan dan kekuatan ya, sama Tuhan.
     Jo, lo mungkin emang udah nggak ada di dunia ini, tapi jov, lo bakal tetap hidup! Lo bakal tetap hidup di hati semua anak-anak yang kenal sama elo. Kita nggak bakalan ngelupain lo.
     Goodbye Jov, selamat jalan. :')  



Sayaka

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Galau --> Bunuh diri???!!

     Nah, selama kita hidup, kita pasti nggak bakalan lepas dari kata-kata ini : Galau. Entah kenapa, (Ato emang aku yg ketinggalan jaman) kata-kata itu kayaknya lagi nge-tren banget sekarang, bahkan aku pun ikut ngucapin kata-kata itu.

Actually, Galau itu sebenernya apa sih? Jujur aja, kalau dari sudut pandangku, aku
mengartikan galau pake bahasa sendiri, jadi, menurutku, Galau adalah suatu keadaan dimana kita bener-bener down, suntuk, ampe pikiran kita keruh ama pikiran negatif semua, dan nggak jarang mengeluarkan kata-kata, "Eh, gue galau nih." dan sering kali menyesali diri dengan berkata, "Ah, gue gak bakat banget sih." atau "Yah, cobaa gue kayak dia, udah cantik, pinter, populer, semua orang suka, gak kayak gue, udah item, jelek, gendut pula." hem, itu bener-bener sering kuucapin (tapi saya enggak gendut).
 Nah, Galau. Galau bisa disebabkan dari banyak hal, kayak, masalah cinta, masalah ekonomi (bokeek!), masalah keluarga, masalah kepercayaan diri, masalah persahabatan, dan kalau aku, masalah gambarku yang gak bagus-bagus aja bisa bikin aku galau seharian kayak anak sakau gila.  


Tapi, terlalu tenggelam dalam galau itu juga enggak bagus loh!
Galau bisa membuat kita berpikir negatif yang ampe panjaaang banget dan mungkin terkesan lebay (haha) dan bahkan lebay itu bisa berujung ke sesuatu yang parah, mungkin bunuh diri, cutting, bulimia, anorexia berbahaya! Apa lagi, kalau orang yang sedang dalam status galau itu adalah seorang yang (no offense) bipolar, nah loh, bisa langsung bunuh diri tuh. 
Sebenernya, galau itu enggak salah, gak ada yang salah kok untuk mengekspresikan diri
cuman, jangan menggunakan cara yang salah, coba pikir, kalau kita bunuh diri, berarti, kita bakalan berpisah dengan 1) Keluarga kita yang so pasti sayang banget sama kita 2) sahabat-sahabat yang selalu bisa bikin kita ngakak 3) segala cita-cita kita 4) -kalau ada- orang yang kita sukain.
See? banyak banget yang bakal kita lepasin kalau kita mati, belum lagi, bunuh diri itu dosa, kita bisa masuk neraka! Dan siksaan neraka itu parah! bener-bener parah banget. Galau emang boleh, tapi kita gak boleh terus-terusan berdiam diri dlm kegalauan kita, kenapa kita gak coba buat nyari solusi untuk masalah kita. Kalau kita nggak bisa, kenapa gak minta bantuan sahabat, keluarga, dsb dsb. Kadang, kalau kita udah lepas dari kegalauan, terus kita inget-inget kenapa kita galau kebanyakan pasti mikir, "I waw, masa gue tadi galau cuma gara2 itu doang? Haha." See? Try to see it in a different way! Try to think that our problem is a riddle/game, and if we can solve it, we are up to the next level!
Nah, maka dari itu, kalau galau, jangan terlalu tenggelam dalam kegalauan, hidup itu berharga, dan terlalu berharga buat dihabiskan dgn bergalau ria!!




LoveS
Sayaka~Chan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0